Puisi Usang (2)
bahkan untuk hari terakhirpun terasa
hambar,
lebih hambar dari pertemuan singkat yang kita sempatkan.
ada saatnya
kita harus menyudahi ketidaksehatan ini.
ketika salasatu dari kita merasakan
rindu yang selalu basah
; rindu yang menganak sungai setiap malam hingga pagi
menjelang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar