Kamis, 11 April 2013

about First Love "a little thing called love"

Malam ini saya berencana menyusun beberapa berita yang sudah saya siapkan bahannya. Tapi nasib berkata lain. Mendadak jari saya memainkan kursor ke arah folder film yang ada di laptop kesayangan saya ini. And then, I find it! yup! First Love, sebuah film yang udah bikin hati saya terenyuh (lagi). Udah berapa kali nonton film ini yaaa? anehnya saya gak pernah bosen dan film tersebut resmi menjadi penghuni tetap laptop saya!

Ini kali ke sekian saya sering berimajinasi liar. Entah kenapa tiap kali kelar nonton film tertentu (biasanya drama romantik) mendadak pikiran saya berlari-lari menggapai masa silam. Saya seolah diajak kembali buat mengulang beberapa tahun ke belakang. Sebuah pikiran liar yang mengembalikan ingatan saya tentang seseorang. Who? "Someone"?

Pernah gak sih kalian memisalkan sesuatu. Yup, misalnya beberapa karakter tokoh yang ada di ceritacerita tertulis atau bahkan film yang kamu tonton tibatiba menjelma orangorang yang pernah ngisi hidup kamu? hahaha.

Saya langsung ngangguk kalau ada yang nanya gitu. Kenapa yah? Jawabannya simpel. Saya terlalu mendalami sesuatu yang telah saya alami, sampaisampai hal tersebut sering berlarian di ruang gerak saya.*uhuk

It's about you! about him, about her, about them, about us, about all - called love!

Semua itu berkelindan di dalam kepala saya. Kadang bikin saya tertunduk lemah, tapi gak jarang juga bikin saya sumringah. Perasaan semacam "dejavu" itu kayaknya hadir, padahal kadar kemiripannya enggak utuh kok. Yaaa, namanya juga "fiksi belaka". Tapi saya rasa ini juga dialami oleh kebanyakan orang, menyamakan tokoh dalam film atau novel dengan kehidupan nyata dirinya. Hoho.

Terdengar lucu, tapi tulisan ini belum sampai pada inti pembicaraan saya kok! Sayangnya arloji berputar sangat cepat. Tepat dua belas dua puluh dua, dan tiba waktunya saya untuk membuat pulau. Oke, ini cuma intermezo aja. Next time, saya mau nulis kaitan film A Crazy Little Thing Called Love dengan kehidupan remaja saya. Uwow. Entah kenapa baru sempet nulis catatan ini setelah beberapa kali nonton filmnya. Awal nonton film tersebut saya terlena untuk tidak melakukan apaapa terhadap alur filmnya. Tapi baru kali ini saya gelisah setelah nonton lagi, akhirnya nulis catatan usang ini deh. 
Ok Guys, I think enough. See you next time!

- hal kecil yang disebut cinta -

sedikit saya kutip terjemahan dari soundtrack penutup film Thailand ini :

bisakah kau dengar itu?
hatiku
apakah memberitahumu bahwa aku mencintaimu
tapi aku tidak bisa mengungkapkan rasa sejatiku untuk siapapun

bisakah kau dengar itu?
hatiku
apakah masih menunggu di sana untukmu untuk membuka
dan aku hanya bisa berharap kau akan tahu itu
bahwa aku satu di sini untuk mencintaimu

semoga kau mengetahuinya
kelak







*First Love - a little thing called love*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar