![]()  | 
| MORRIS (Vespa Kami) | 
Sampai :
kau bersandar di roda duamu
sedang aku duduk di sebuah dipan yang berpunca dari batu.
kita selalu membenci percakapan di ujung persuaan ini.
ketika dua puluh satu nolnol berdetak
menjelma angkaangka penyuguh kesimpulan
meramu seberkas penamat katakata.
tapi sentosalah kita
ketika anak-anak masih asyik menyalakan petasan
hingga menyentuh butir bulan di langit Irian
membiarkan kita terjaga dan tidak berpamitan.
( puisi ini dimuat dalam antologi puisi Situ Waktu )

^,^
BalasHapushehe... (^_^)
Hapuskeren teh :)
BalasHapusmakasih sayang ^_^
BalasHapus