ia menikam tajam bagai penyakit yang telah akut.
menyusuri denyut nadi yang terbatuk-batuk.
menerobos ketebalan dinding ventrikel dalam dada.
dan menghentikan laju oksigen pada aorta.
menyusuri denyut nadi yang terbatuk-batuk.
menerobos ketebalan dinding ventrikel dalam dada.
dan menghentikan laju oksigen pada aorta.
Bandung, April 2011
( puisi ini dimuat dalam antologi puisi Situ Waktu )
( puisi ini dimuat dalam antologi puisi Situ Waktu )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar