Minggu, 18 September 2011

Rindu


ia menikam tajam bagai penyakit yang telah akut.
menyusuri denyut nadi yang terbatuk-batuk.
menerobos ketebalan dinding ventrikel dalam dada.
dan menghentikan laju oksigen pada aorta.


Bandung, April 2011
( puisi ini dimuat dalam antologi puisi Situ Waktu )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar