Kadang kau butuh seseorang yang mau mendengar ceritamu, keluhanmu bahkan sampai ocehan tak berguna. Seseorang yang ketika diajak bicara bukan menganggap lawan bicaranya itu sebagai saingan yang mesti dikomentari pendapatnya, mesti dikoreksi tiap tuturkatanya, bahkan selalu dianggap salah dalam berucap. Seseorang yang mau mendengarkanmu dengan pikiran suci dan selalu berprasangka baik di awal tuturan. Tak meremehkan ucapanmu barang sehuruf-pun.
Kadang menjadi orang yang berpikir itu sangat melelahkan. Bahkan lawan bicara kita pun sudah berpikir lebih dulu untuk menyiapkan kalimatkalimat, jawaban, respon dan atau komentarkomentar atas ucapan kita yang mungkin belum juga selesai disampaikan ketika itu.
Oh, God.
I think, i need someone.
Yes, i need. 
He isn't my husband. 
Maybe..... you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar