Sabtu, 19 Juli 2014

Kepada Ia

Jangan pernah mengecewakan keluargamu sendiri. 

Saya sudah, dan sedang tak baik dengan ia (seseorang yang masih kecewa terhadap saya). Kapan akan berlalu? entah. Saya malu untuk menghubunginya lebih dulu, padahal seharusnya tak begitu. Orang yang sejak kecil mengetahui perkembangan hidupmu, mendukung karirmu, memotivasi, membantu, melatih menghadapi kehidupan baru, ia sekarang terasa jauh. Jauh.... bahkan jauh untuk kudekap. Tak ada yang salah dengan pertengkaran kami. Ini adalah bentuk kasih sayangnya pada saya, begitupun sebaliknya. Saya rindu ia - yang masih menimbun kekecewaannya pada saya.

- Maafkan saya, Kak. Semoga lebaran kali ini bisa memusnahkan keegoisan kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar