Apa sih? Geje deh!
Awalnya saya bingung menanggapi sebutan nama yang diusung-usung oleh beberapa rekan saya itu. Ya secara, mother of alien(s), kenapa coba harus itu?
Ternyata eh ternyata, saya baru paham setelah sang laki menjelaskan semua-muanya. Hahaha.
Sejak resmi menjadi pengurus arena studi apresiasi sastra dan juga cd teater rintisan angkatan 2010, saya resmi ditetapkan sebagai "moa" (singkat). Itu karena hanya sayalah satu-satunya betina yang tersisa di angkatan 2010 yang masih rela mengorbankan waktunya untuk berpetualang bersama orang-orang aneh semacam mereka (red: lelaki berinisial wm, wec, aap, rrd, mu, ra, zn, wrs, mt, lsl, iw, dan lain-lain yang tidak mungkin saya sebutkan lagi karena keburu stres memikirkannya).
Wajar sih saya mendapat julukan semacam ini. Bayangin, setiap kali orang-orang ini kumpul dan bepergian ke suatu tempat, pasti cuma saya betina satu-satunya yang ikut. Yaa meski kadang ada beberapa betina lain yang terpaksa ikut karena alasan pacarnya ikut, kepingin refreshing juga, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Tapi yang sering nongol dan menetap di kumpulan orang-orang aneh ini yaa saya. Iyaaaa, saya. *ala dodit*
Bepergian malam, menghabiskan bensin untuk menikmati kota yang lengang, menghabiskan sisa uang untuk membeli kuliner baru dan aneh, bermalam di rumah salah satu rekan kami karena kemalaman di jalan, menatap bintang dan bulan yang kadang-kadang kepikiran kenapa mereka begitu akrab kayak kami ini, dan lain-lain, lain-lain...
Baiklah, minggu ini saya resmi dilepas dari tempat PPL yaitu SMA Negeri 2 Bandung. Rasanya sumringah banget! why? soalnya saya enggak dapet gaji sih. Coba kalau PPL dapet gaji, kan lumayan ya selama 4 bulan itu mengabdikan diri untuk bertemu manusia-manusia baru dan mengajari mereka ilmu yang tak pernah habis-habis. *halah* Yaa.. kan jadi kurang motivasi kalau enggak ada duitnya. *matre* *bukan pahlawan tanpa tanda jasa* oke!
Back ke persoalan "moa", begitulah kisah mulanya saya dinobatkan menjadi ibu dari para alien yang berkeliaran di jurusan kami. Kenapa mereka disebut alien? ada banyak alasannya sih. Maybe karena mereka adalah orang-orang yang terisolasi dari kepedulian dosen yang anti-kritikan. Bisa juga karena mereka adalah orang-orang yang doyan diskusi tapi dosennya 'ogah' diajak diskusi atau berdebat. *sama aja*
Yang pasti mereka adalah orang-orang yang peduli dan suka berkesenian. Umumnya lebih ke-anti pembodohan dari dosen. Tergabung dalam cd teater dan jurusan saya. Jurdiksatrasia. Beberapa di antaranya adalah pengurus asas, dan sisanya adalah teman main saya di luar akademik. (red: sahabat suami saya).
Sebetulnya, saya cukup diuntungkan dengan kehadiran mereka dalam hidup saya yang begitu monoton ini. Karena ketika PPL, saya enggak jarang ketemu sama makhluk baru di sekolah yang sifat dan kelakuannya mirip mereka. So, saya enjoy ngadepinnya, saking udah seringnya ketemu orang-orang aneh kayak mereka -_-
Setelah 4 bulan sibuk mencerdaskan bangsa *PPL*, akhirnya saya kembali jadi Mother of Alien(s)!
Tepatnya di suatu malam yang membebaskan kami dari beban mengajar karena semuanya sudah selesai ujian. Kami ber-7 (yang ikut) memutuskan untuk merayakan ulang tahun abang wec di sebuah tempat yang tak asing bagi kebanyakan lelaki. Yap, "Beerman"! 
Apa? saya ke beerman? baru kali itu kok! saya yang berkerudung dan tengah berbadan dua ini ikutan ke tempat semacam itu? astaghfirulloh! *ngelus dada*
Iya, saya juga enggak nyangka mereka bakal melarungkan motornya di tempat itu. Tapi apa daya, menemani suami dan beberapa rekan alien menghilangkan penat karena kesibukan yang menumpuk sebagai mahasiswa tingkat akhir, mengharuskan saya untuk rela diajak kemana-mana dan kembali jadi "moa". Tapi kali itu saya bukan betina satu-satunya. Beruntung saudari 'y' ikut, jadi bukan cuma saya satu-satunya perempuan berkerudung di tempat semacam itu. Oh God, oh my parents, oh my children, forgive me please.. forgive your mother!  forgive my husband - your father, boy!
Kebetulan ada donatur tetap di antara kami yang membayar semuanya, sehingga itu jadi point plus saya bersedia ikut dengan mereka. Mumpung gratis! Terus di sana saya ikutan minum? Iyalah ikutan minum! Eeeh tapi tenang, bukan minuman yang aneh-aneh kayak mereka. Seperti biasa, supaya bisa menghilangkan penat dan tetap sehat, saya memutuskan untuk memesan eskrim dan jus alpukat. Enough.
 
Btw, lama-lama saya baca ulang semua tulisan di blog ini isinya ocehan enggak penting semua. Saya lupa kalau udah jadi ibu rumah tangga. Tapi no problem, jadi IRT yang tetap gaul sama sosmed, apa salahnya. *ngelus poni*
Well, banyak banget yang pengen saya tulis dalam blog ini. Terutama pas saya dan suami pindahan kosan. Kunjungan demi kunjungan tak pernah surut menghujani ruangan kami. Yaa begitulah kalau resmi jadi induk dari anak-anak semacam mereka. Sekarang saya dan suami lagi bedrest - tepar! Saya yang terlunta-lunta menyelesaikan bab 4 & 5 tapi masih dibingungkan dengan bab 3 yang mengudara *belum ada revisi lagi* karena dospemnya terlampau sibuk. Juga suami yang sibuk merangkul bocah-bocah jurusan untuk berpartisipasi dalam garapan teater "Umang-Umang" sebelum mereka semua pada bubar karena mudik lebaran. 
Saking baru latihan teater lagi, olah tubuh lagi, olah vokal lagi, reading lagi, karena beberapa bulan sebelumnya sibuk menjadi ketua asas, akhirnya doi resmi tepar malam ini. Get well soon, Poem!
Duuh, saya pegel nih duduk dan ngetiknya. Udah dululah, saya mau istirahat dan nonton film-film baru di laptop. Eeeeh mau nonton bola juga sih, piala dunia. Tapi enggak tau deh, mau ngelus-ngelus suami dulu aja biar cepet sembuh dan bisa ngajak saya jalan-jalan lagi. Okesip. *enggak penting*
Terima kasih sudah sudi mampir dan membaca cuap-cuap basah yang menyia-nyiakan ini. 
Salam fifa world cup 2014. Salam pilpres 2014. Salam hujan bulan juni. Salam bulan ramadhan dan lebaran. Salam revisian dosen. Salam sidang skripsweet dan wisuda. Salam mudik dan liburan. Salam untuk waktu musiman semacam ini. Salam sayang untuk kelahiran yang sebentar lagi terjadi. Wassalam.
_tertanda : Mother of Alien(s)_