all about me…
“INTAN PERTIWI”
life is struggle
and struggle needs sacrifice
and every sacrifice is worship
Intan, begitulah
orang-orang biasa menyapanya. Perempuan  yang lahir di Cirebon pada tanggal 12
September 1992 ini mempunyai nama lengkap Intan Pertiwi. Sejak lahir sampai
duduk di bangku SMA, Intan memang sudah tinggal di Cirebon. Namun, saat ini ia
tinggal di tempat kos-kosannya yang terletak di Jalan Cilimus no.103 rt.07 rw.06 Kelurahan Isola
Kecamatan Sukasari Bandung. Letaknya tak jauh dari tempat kuliahnya sekarang. Perempuan
yang memiliki hobi bernyanyi ini ternyata masih duduk  di bangku kuliah. Selain bernyanyi, Intan
juga mempunyai hobi membaca dan menulis berbagai bentuk karya tulis ataupun
karya sastra. Saat ini Intan mengambil 
kuliah pada jurusan  Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia yang merupakan salah satu progam study  di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni yang
ada di Universitas Pendidikan Indonesia Kota
Bandung, tepatnya pada tahun
2010 lalu. Sebelumnya ia telah mengunyah bangku pendidikan di TK Al-Hikmah Pabuaran Kidul dan lulus tahun 1998, lalu berlanjut ke SD
Negeri 1 Pabuaran Kidul dan
lulus pada tahun 2004, kemudian di SMP Negeri 1 Ciledug lulus tahun 2007, dan
juga di SMA Negeri 1 Lemahabang yang lulus pada tahun 2010.
Perempuan yang sekarang masih menduduki kelas
Pendidikan B ini masuk ke UPI melalui jalur beasiswa bidikmisi yang
diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Untuk meraih beasiswa tersebut, ia
pun melampirkan beberapa sertifikat ataupun piagam penghargaan yang pernah ia
dapatkan berkat prestasinya selama itu.
Intan pernah meraih juara pertama pada lomba membaca naskah berita se-kabupaten
Cirebon. Ia juga pernah meraih juara ketiga
lomba menulis karya tulis ilmiah yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
Cirebon. Selain prestasi yang diraih dari cabang Bahasa dan Sastra Indonesia,
ia juga pernah mengikuti lomba menyanyi solo se-Kabupaten Cirebon dan meraih
juara ketiga. Intan juga pernah menjadi perwakilan kabupaten Cirebon dalam
mengikuti lomba mengarang esai berbahasa
sunda tingkat Provinsi se-Jawa Barat yang diadakan di kota Tasikmalaya. Di luar bidang bahasa Indonesia, Intan yang sejak kecil
menyukai mata pelajaran bahasa inggris itupun menuangkan kemahirannya
beretorika dengan mengikuti ajang lomba pidato bahasa inggris, dan pernah dua
kali berturut-turut menjadi juara pertama dalam lomba pidato bahasa inggris di
SMA-nya.
Dalam
menggeluti kegiatan, Intan adalah seorang perempuan yang hanya mampu
memfokuskan diri pada satu hal yang sedang digarapnya. Perempuan yang memiliki
tinggi badan sekitar 157cm ini mengaku bahwa dirinya sudah aktif berorganisasi
sejak sekolah dasar. Keaktivannya itu berhasil mengangkatnya menjadi pratama
putri dalam organisasi pramuka sekaligus menjadi murid teladan di sekolah
dasarnya. Menduduki masa-masa SMP, hasrat berorganisasinya semakin tinggi. Ia
pun menyalurkan aktivitasnya ke dalam organisasi inti atau OSIS di SMP
tersebut, dan menduduki jabatan sebagai wakil ketua OSIS. Selain mengikuti
organisasi intra sekolah, Intanpun mengikuti organisasi ekstra. Ia termasuk ke
dalam pasukan pengibar bendera (paskibra) di SMP-nya dan diangkat sebagai wakil
Ibu Lurah. Di bidang olahraga, ia pun mengikuti organisasi basket di SMP-nya tersebut.
Beranjak ke masa-masa SMA, perempuan yang memiliki berat badan 45kg ini
meneruskan bakat berorganisasinya dengan mengikuti kembali OSIS,
ekstrakurikuler Paskibra dan juga basket di SMA-nya. Ia berhasil menduduki
jabatan sebagai bendahara satu dalam OSIS dan menjadi pengemban putri sekaligus
komandan pengibar bendera (Dankibar) di paskibra SMA-nya. 
Berbicara
seputar hobi atau kegemaran, Intan sangat suka menyanyi dan memainkan alat
musik kesayangannya ‘gitar’. Prestasinya itu ia tuangkan dalam berbagai bentuk.
Mulai dari mengikuti ajang-ajang lomba menyanyi baik itu solo ataupun band, tak jarang pula ia diikutsertakan
dalam garapan teater sebagai pemusik ataupun penyanyi musik teater. Selain
menyanyi dan bermusik, Intan juga gemar membaca dan menulis. Sejak kecil ia
sering membeli majalah anak-anak semisal majalah Bobo dan Ino. Tak jarang Intan
juga mengirimkan buah karyanya berupa puisi ataupun saran-saran pembaca di
majalah anak-anak tersebut, dan dimuatlah di sana.
Jika
dikaitkan dengan kegemarannya itu, maka kini ia semakin membulatkan tekadnya
untuk menguatkan hobinya agar terus berkembang dan bisa bermanfaat untuknya.
Intan mulai mencoba mengembangkan bakatnya di bidang kepenulisan melalui
konsentrasi jurusan di kampusnya. Ia mengambil kelas jurnalistik sebagai
konsentrasinya di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu. Segala
bentuk tulisan semisal puisi, esai, artikel ataupun cerpen sering dilahapnya.
Maka ia semakin yakin dengan kemampuannya di bidang jurnalistik.
“Salah satu kunci kesuksesan menulis adalah dengan membaca.” Kata-kata itulah yang terpatri di kepala perempuan
bermata sayu ini. Menulis puisi dan cerpen adalah sebagian jurus terjitunya
dalam meluapkan emosi di pikiran juga hatinya. Karena itulah, beberapa karyanya
telah dimuat dalam antologi situ waktu.
 Sementara hobi menyanyi ia salurkan dengan
bergabung dalam tim musikalisasi puisi di kelasnya yang bertengger dengan nama
Bahtera Gaib. Kadang suaranya tersebut dijadikan backsound sebuah pertunjukan, entah itu teater ataupun dramatisasi
puisi di kampusnya. Sejak duduk di bangku SMP sampai SMA, Intan selalu diikutseratakan oleh guru-gururnya untuk mengisi acara yang berlangsung di sekolahnya tersebut yaitu dengan bernyanyi pada tiap kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah. Ketika duduk di bangku SMA lah akhirnya Intan diangkat menjadi vokalis band sekolahnya. Di luar itu, ia juga menjadi vokalis band yang digawangi oleh beberapa teman dekatnya, band tersebut bernama New Version Warrior (NVW Band). 
Perempuan yang saat ini aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Lakon
dan juga Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) UPI ini berharap
bahwa ia dapat menyelesaikan kuliahnya maksimal dalam jangka waktu empat tahun
dengan hasil yang sangat memuaskan. Ia
juga berharap apa yang ia cita-citakan dapat tercapai dengan mudah dan lancar.
Motto hidupnya adalah “life is struggle and struggle  needs sacrifice and every sacrifice is
worship”
--> created by Intan Pertiwi <-- d'_'b


Tidak ada komentar:
Posting Komentar