Selasa, 22 Januari 2013

_ Enam Langkah Jitu Agar Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca _


yaitu :

1. Bahasa Error dan Bahasa Bello
2. Bacalah keseluruhan, lalu lihat relasi kalimatnya
3. Memelototi ejaan, kata klise, dan kontaminasi
4. Merangsang pembaca dengan tekstur dan konteks
5. Mengedit alinea dan menjaga penalarannya
6. Menghindari pelecehan dengan pemahaman

Mengutip Nama Narasumber
Perhatikan baik-baik nama si narasumber, jangan sampai tertukar atau salah eja. Soalan ejaan nama memang soalan serius, sebagai contoh, presiden RI pertama tentulah Soekarno bukan Sukarno. Periksalah baik- baik ejaan namanya.

Mengutip pendapat
Menurut sejumlah pakar tulis-menulis, kutipan dilakukan paling tidak untuk dibahas, dianalisis, dikritik, dipertentangkan, dijadikan landasan teori atau untuk dijadikan penopang sebuah uraian. (bandingkan : Gorys, 1971 ; Sabarti, 1988 ; Andi, 2001)
Dalam tautan hal di atas, terdapat sejumlah prinsip dalam mengutip, baik untuk :
a.       Jenis kutipan langsung
b.      Kutipan tak langsung (biasanya bersumber dari tulisan), maupun untuk
c.       Jenis kutipan lisan (bersumber dari sumber lisan)

Catatan Kaki dan Catatan Akhir
Menurut etika penulisan, catatan kaki merupakan cerminan rasa terima kasih si penulis kepada seseorang yang telah “dipinjam” buah pikirannya.  Gorys Keraf, sebagai contoh, yang buku legendarisnya, Komposisi (cetakan pertama, 1971), menjadi sumber rujukan banyak penulis kebahasaan, menegaskan, catatan kaki berfungsi sebagai sarana ekspresi penghargaan si penulis terhadap karya orang lain. Sedangkan isinya berupa informasi tambahan (dan berharga) mengenai penulis tertentu yang pendapatnya sedang kita pinjam.
Ambil contoh lainnya, Sabarti (1988) dan Andi (2001), menurut mereka isi catatan kaki adalah gabungan antara aspek referensial (petunjuk mengenai nama pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit, dan halaman yang dikutip) dan aspek informasi tambahan (keterangan lain di luar kutipan). 

Sumber :
Wibowo,Wahyu. 2002. Enam Langkah Jitu Agar Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

2 komentar:

  1. selamat malam peramu kata..

    tulisan bagus...

    jadi mikir, berarti kata itu ramuan ya?? hmmm

    BalasHapus
  2. kalo (tulisan)errornya berlebihan bahaya jg tu, yg ada melotot gara2 bingung sama alur tulisan hehe

    BalasHapus