yaitu :
1. Bahasa Error dan Bahasa Bello
2. Bacalah keseluruhan, lalu lihat relasi kalimatnya
3. Memelototi ejaan, kata klise, dan kontaminasi
4. Merangsang pembaca dengan tekstur dan konteks
5. Mengedit alinea dan menjaga penalarannya
6. Menghindari pelecehan dengan pemahaman
Mengutip Nama Narasumber
Perhatikan
baik-baik nama si narasumber, jangan sampai tertukar atau salah eja. Soalan
ejaan nama memang soalan serius, sebagai contoh, presiden RI pertama tentulah
Soekarno bukan Sukarno. Periksalah baik- baik ejaan namanya.
Mengutip pendapat
Menurut
sejumlah pakar tulis-menulis, kutipan dilakukan paling tidak untuk dibahas,
dianalisis, dikritik, dipertentangkan, dijadikan landasan teori atau untuk dijadikan
penopang sebuah uraian. (bandingkan : Gorys, 1971 ; Sabarti, 1988 ; Andi, 2001)
Dalam
tautan hal di atas, terdapat sejumlah prinsip dalam mengutip, baik untuk : 
a.       Jenis
kutipan langsung
b.      Kutipan
tak langsung (biasanya bersumber dari tulisan), maupun untuk
c.       Jenis
kutipan lisan (bersumber dari sumber lisan)
Catatan Kaki dan Catatan Akhir
Menurut
etika penulisan, catatan kaki merupakan cerminan rasa terima kasih si penulis
kepada seseorang yang telah “dipinjam” buah pikirannya.  Gorys Keraf, sebagai contoh, yang buku
legendarisnya, Komposisi (cetakan pertama, 1971), menjadi sumber rujukan banyak
penulis kebahasaan, menegaskan, catatan kaki berfungsi sebagai sarana ekspresi
penghargaan si penulis terhadap karya orang lain. Sedangkan isinya berupa
informasi tambahan (dan berharga) mengenai penulis tertentu yang pendapatnya
sedang kita pinjam. 
Ambil
contoh lainnya, Sabarti (1988) dan Andi (2001), menurut mereka isi catatan kaki
adalah gabungan antara aspek referensial (petunjuk mengenai nama pengarang,
judul buku, penerbit, tahun terbit, dan halaman yang dikutip) dan aspek
informasi tambahan (keterangan lain di luar kutipan). 
Sumber :
Wibowo,Wahyu. 2002. Enam Langkah Jitu Agar Tulisan Anda Makin Hidup dan Enak Dibaca.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
selamat malam peramu kata..
BalasHapustulisan bagus...
jadi mikir, berarti kata itu ramuan ya?? hmmm
kalo (tulisan)errornya berlebihan bahaya jg tu, yg ada melotot gara2 bingung sama alur tulisan hehe
BalasHapus