-          - buat Irma Nurfa
ada yang mesti kau padamkan
ketika senyum telah dingin di wajah ranummu
dan rumah tak lagi menjadi penawar rasa rindu
kau hanya bertumpu pada kaki yang mulai layu
aku menemukanmu bisu di bibir jalan
serupa arca di museum penghabisan
ketika langit bersemayamkan senja yang memudar
aku tahu,  kini rumahmu
tak sebising dulu
padahal kita masih asyik menimang masa silam
kemarilah Kak,
kubelikan arloji baru untukmu
dengan jarum jam yang tak lagi memutar memoar lalu
dengan segugus arpus yang mampu menopang  jemu.
kemarilah,
bersama siluet penyulut rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar