Rabu, 03 Oktober 2012

all about Diamond



all about me…
“INTAN PERTIWI”


life is struggle
and struggle needs sacrifice
and every sacrifice is worship




Intan, begitulah orang-orang biasa menyapanya. Perempuan  yang lahir di Cirebon pada tanggal 12 September 1992 ini mempunyai nama lengkap Intan Pertiwi. Sejak lahir sampai duduk di bangku SMA, Intan memang sudah tinggal di Cirebon. Namun, saat ini ia tinggal di tempat kos-kosannya yang terletak di Jalan Cilimus no.103 rt.07 rw.06 Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Bandung. Letaknya tak jauh dari tempat kuliahnya sekarang. Perempuan yang memiliki hobi bernyanyi ini ternyata masih duduk  di bangku kuliah. Selain bernyanyi, Intan juga mempunyai hobi membaca dan menulis berbagai bentuk karya tulis ataupun karya sastra. Saat ini Intan mengambil  kuliah pada jurusan  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang merupakan salah satu progam study  di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia Kota Bandung, tepatnya pada tahun 2010 lalu. Sebelumnya ia telah mengunyah bangku pendidikan di TK Al-Hikmah Pabuaran Kidul dan lulus tahun 1998, lalu berlanjut ke SD Negeri 1 Pabuaran Kidul dan lulus pada tahun 2004, kemudian di SMP Negeri 1 Ciledug lulus tahun 2007, dan juga di SMA Negeri 1 Lemahabang yang lulus pada tahun 2010.
Perempuan yang sekarang masih menduduki kelas Pendidikan B ini masuk ke UPI melalui jalur beasiswa bidikmisi yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Untuk meraih beasiswa tersebut, ia pun melampirkan beberapa sertifikat ataupun piagam penghargaan yang pernah ia dapatkan berkat prestasinya selama itu. Intan pernah meraih juara pertama pada lomba membaca naskah berita se-kabupaten Cirebon. Ia juga pernah meraih juara ketiga lomba menulis karya tulis ilmiah yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Selain prestasi yang diraih dari cabang Bahasa dan Sastra Indonesia, ia juga pernah mengikuti lomba menyanyi solo se-Kabupaten Cirebon dan meraih juara ketiga. Intan juga pernah menjadi perwakilan kabupaten Cirebon dalam mengikuti lomba mengarang esai berbahasa sunda tingkat Provinsi se-Jawa Barat yang diadakan di kota Tasikmalaya. Di luar bidang bahasa Indonesia, Intan yang sejak kecil menyukai mata pelajaran bahasa inggris itupun menuangkan kemahirannya beretorika dengan mengikuti ajang lomba pidato bahasa inggris, dan pernah dua kali berturut-turut menjadi juara pertama dalam lomba pidato bahasa inggris di SMA-nya.
Dalam menggeluti kegiatan, Intan adalah seorang perempuan yang hanya mampu memfokuskan diri pada satu hal yang sedang digarapnya. Perempuan yang memiliki tinggi badan sekitar 157cm ini mengaku bahwa dirinya sudah aktif berorganisasi sejak sekolah dasar. Keaktivannya itu berhasil mengangkatnya menjadi pratama putri dalam organisasi pramuka sekaligus menjadi murid teladan di sekolah dasarnya. Menduduki masa-masa SMP, hasrat berorganisasinya semakin tinggi. Ia pun menyalurkan aktivitasnya ke dalam organisasi inti atau OSIS di SMP tersebut, dan menduduki jabatan sebagai wakil ketua OSIS. Selain mengikuti organisasi intra sekolah, Intanpun mengikuti organisasi ekstra. Ia termasuk ke dalam pasukan pengibar bendera (paskibra) di SMP-nya dan diangkat sebagai wakil Ibu Lurah. Di bidang olahraga, ia pun mengikuti organisasi basket di SMP-nya tersebut. Beranjak ke masa-masa SMA, perempuan yang memiliki berat badan 45kg ini meneruskan bakat berorganisasinya dengan mengikuti kembali OSIS, ekstrakurikuler Paskibra dan juga basket di SMA-nya. Ia berhasil menduduki jabatan sebagai bendahara satu dalam OSIS dan menjadi pengemban putri sekaligus komandan pengibar bendera (Dankibar) di paskibra SMA-nya.
Berbicara seputar hobi atau kegemaran, Intan sangat suka menyanyi dan memainkan alat musik kesayangannya ‘gitar’. Prestasinya itu ia tuangkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari mengikuti ajang-ajang lomba menyanyi baik itu solo ataupun band, tak jarang pula ia diikutsertakan dalam garapan teater sebagai pemusik ataupun penyanyi musik teater. Selain menyanyi dan bermusik, Intan juga gemar membaca dan menulis. Sejak kecil ia sering membeli majalah anak-anak semisal majalah Bobo dan Ino. Tak jarang Intan juga mengirimkan buah karyanya berupa puisi ataupun saran-saran pembaca di majalah anak-anak tersebut, dan dimuatlah di sana.
Jika dikaitkan dengan kegemarannya itu, maka kini ia semakin membulatkan tekadnya untuk menguatkan hobinya agar terus berkembang dan bisa bermanfaat untuknya. Intan mulai mencoba mengembangkan bakatnya di bidang kepenulisan melalui konsentrasi jurusan di kampusnya. Ia mengambil kelas jurnalistik sebagai konsentrasinya di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu. Segala bentuk tulisan semisal puisi, esai, artikel ataupun cerpen sering dilahapnya. Maka ia semakin yakin dengan kemampuannya di bidang jurnalistik.
“Salah satu kunci kesuksesan menulis adalah dengan membaca.” Kata-kata itulah yang terpatri di kepala perempuan bermata sayu ini. Menulis puisi dan cerpen adalah sebagian jurus terjitunya dalam meluapkan emosi di pikiran juga hatinya. Karena itulah, beberapa karyanya telah dimuat dalam antologi situ waktu.
 Sementara hobi menyanyi ia salurkan dengan bergabung dalam tim musikalisasi puisi di kelasnya yang bertengger dengan nama Bahtera Gaib. Kadang suaranya tersebut dijadikan backsound sebuah pertunjukan, entah itu teater ataupun dramatisasi puisi di kampusnya. Sejak duduk di bangku SMP sampai SMA, Intan selalu diikutseratakan oleh guru-gururnya untuk mengisi acara yang berlangsung di sekolahnya tersebut yaitu dengan bernyanyi pada tiap kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah. Ketika duduk di bangku SMA lah akhirnya Intan diangkat menjadi vokalis band sekolahnya. Di luar itu, ia juga menjadi vokalis band yang digawangi oleh beberapa teman dekatnya, band tersebut bernama New Version Warrior (NVW Band). 
Perempuan yang saat ini aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Lakon dan juga Arena Studi Apresiasi Sastra (ASAS) UPI ini berharap bahwa ia dapat menyelesaikan kuliahnya maksimal dalam jangka waktu empat tahun dengan hasil yang sangat memuaskan. Ia juga berharap apa yang ia cita-citakan dapat tercapai dengan mudah dan lancar.
Motto hidupnya adalah “life is struggle and struggle  needs sacrifice and every sacrifice is worship”

--> created by Intan Pertiwi <-- d'_'b