LAPORAN
diajukan sebagai salah salah satu tugas ujian akhir
semester
matakuliah Manajemen Penerbitan
Intan Pertiwi
NIM. 1000958
Dik.7B Jurnalistik
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
===============================================
TUGAS
UJIAN AKHIR SEMESTER 7
MATAKULIAH
MANAJEMEN PENERBITAN
- Bacalah sebuah buku bestseller, apapun judul dan bidangnya.
     Analisislah penyebab bestseller, terutama berdasarkan aspek isi dan pangsa
     pasarnya. Sebelumnya, jelaskanlah identitas dan resumenya. Lampirkan pula
     fotokopi dari jilid buku tersebut.
 
Jawab
:
Judul Buku                  :
Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali
Jenis Novel                  :
Novel
Penulis                         :
Helvy Tiana Rosa
Penerbit                       : AsmaNadia
Publishing House
Tahun Terbit                :
September 2011 (Cetakan Kedua)
Jumlah Halaman          :
245 Halaman
- Resume Buku
 
Ketika Mas
Gagah Pergi dan Kembali merupakan lanjutan dari cerpen legendaris yang dimuat
di Majalah Annida pada tahun 1993. awalnya berjudul Ketika Mas Gagah
Pergi. KMGP –singkatan cerpen ini- dianggap sebagai pelopor kebangkitan Sastra
Islam Kontemporer di Indonesia kala itu yang kemudian diterbitkan dalam bentuk
novel pada tahun 1997 dan sampai sekarang tercatat sudah lebih dari 15 kali
penerbitan ulangnya. Di dalam novel Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali terdapat
15 cerpen pembangun jiwa, dan kisah tentang Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali
berjumlah 64 halaman.
Novel ini
menceritakan tentang seorang gadis belia, Gita Ayu Pratiwi yang sangat
dekat dengan saudara kandung satu-satunya, Gagah Perwira
Pratama, biasa dipanggil Mas Gagah adalah mahasiswa Teknik Sipil
Universitas Indonesia semester tujuh. Gita sangat bangga dan
menyukai Kakaknyatersebut karena sosoknya yang sangat baik,
cerdas, tidak pernah meninggalkan shalat, periang dan tentu saja ganteng.
Menurutnya, tidak ada yang tidak menyukai Mas Gagah, dari keluarga atau
tetangga, nenek atau kakek, orang tua dan adik kakak teman-temannya menyukai sosok
“Gagah” tersebut.
Kedekatan Gita
dan Mas Gagah berubah ketika Masnya pulang dari Madura, Mas
Gagah bertemu dengan seorang Kiai yang membawanya menjemput hidayah
Allah. Gagah yang dulu suka jalan-jalan, nonton konser music, selalu
bernampilan ala coverboy, humoris dan pencinta music rockbenar-benar
berubah. Bahkan Gita yang merupakan cewek tomboy yang sangat cuek penampilannya
mulai merasa gawat ketika Masnya sudah tidak mau bersalaman dengan perempuan.
Inilah Gita, salah satu dari banyaknya remaja gadis yang dalam masa
pencarian jati diri. Ia menganggap apa yang Masnya lakukan adalah suatu hal
yang aneh. Ia merasa kehilangan sosok Mas Gagah yang selalu ia
banggakan. Sampai pada saat ia mulai belajar memahami tentang kebiasaan
baru Masnya dengan membaca buku dan berdiskusi. Perlahan ia merasa hidayah
mulai menghampirinya, dan Mas Gagah yang sempat hilang ia rasakan telah
kembali. Kehendak Allah berbicara lain. Mas Gagah yang sedang pergi
mengemban tugas dakwah meninggal dunia dikarenakan bentrok massa. Ia
benar-benar kehilangan sosok Mas kebanggannya.
Satu tahun
kemudian Gita mulai bisa mengikhlaskan kepergian sosok Mas Gagah. Namun, ketika
ia mulai mengikhlaskan, ia bertemu dengan sosok Lelaki yang selalu
menggunakan kemeja kotak-kotak. Hampir disetiap kesempatan ia selalu bertemu
dengan sosok tersebut, di bus, gerbong kereta api, restoran, Universitas
Indonesia sampai panti-panti. Lelaki berkemeja kotak-kotak tersebut
selalu berdiri di tengah kerumunan orang banyak menyampaikan pesan-pesan
kebaikan. Sampai pada akhirnya Gita ingin mencari tahu
tentang lelaki itu.
Lama setelah
kejadian tersebut, Gita sudah tidak pernah bertemu dengan sosok berkemeja
kotak-kotak, sosok yang punya andil dalam keislamanan Gita. Gita telah menjadi
muslimah sejati dan ia berniat ingin mencari pekerjaan setelah lulus kuliah.
Gita mulai mencari pekerjaan walauayahnya mempunyai perusahaan sendiri.
Ketika ia menemukan pekerjaan dan mulai melakukan wawancara, ia bertemu dengan
sosok yang tidak pernah ia sangka sebelumnya, Si Kemeja Kotak-Kotak, yang
merupakan Direktur perusahaan tempat Gita melamar pekerjaan.
Ketika selesai
melakukan wawancara dan hendak pulang, Gita melihat sosok Yudhistira naik ke
dalam bus. Sosok itu kembali menyebarkan kebaikan, walaupun sosok tersebut
merupakan seorang Direktur. Dalam senja yang temaram, Gita kembali melihat
sosok Mas Gagah yang menunggu bus. Wajah Mas Gagah yang cerah.
- Analisis Buku
 
1)     
Berdasarkan
Isi
Buku tersebut bestseller karena isinya secara tak lansung
menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di Negara kita. Akhir-akhir ini
kita sering mendengar adanya paham dan komunitas islam baru yang berdiri atas
nama pribadi, kemudian suatu ketika terdengar isu-isu penyimpangan dari aliran
tersebut sehingga dianggap musyrik terhadap Allah. Kita juga sering mendengar
fenomena maraknya teroris di Indonesia yang menggemborkan jihad tapi malah
merugikan orang lain. Hal tersebutlah yang penulis, bunda Helvy usung dalam
ceritanya ini. Seperti yang kita tahu, larisnya sebuah buku umumnya terjadi
karena fenomena yng sedang mencuat di tahun tersebut. Sehingga sebuah buku bisa
terjual habis di pasaran karena isinya sangat syarat manfaat sebagai wawasan
untuk menjalani kehidupan di masa itu.
Buku tersebut juga mengajarkan beberapa aturan dalam
islam, ketika seorang perempuan terlahir dengan latar belakang agama yang tidak
kuat, maka buku tersebut mengajarkan kita untuk lebih berubah menaati aturan
Tuhan. Buku tersebut memotivasi kita untuk lebih taat dan berteguh pendirian
dalam ajaran agama yang dibawa oleh nabi-nabi kita sebelumnya.
2)     
Berdasarkan
Pangsa Pasar
Bunda Helvy adalah seorang dosen Bahasa dan Sastra
Indonesia di Fakultas Bahasa dan Seni UNJ. Sehingga secara kasat mata kita
sudah paham bagaimana bukunya bisa laris karena tujuan dan sasaran pembacanya
yang sudah jelas merujuk pada mahasiswanya yang bergelut di dunia sastra atau
literasi. Selain di UNJ, beliau juga merupakan Anggota Ahli Majelis Sastra
Tenggara dan Ketu Majelis Penulis Forum Lingkar Pena, tercatat beliau bisa
meraih pangsa pasar dari komunitas-komunitasnya itu. Pada akhirnya sebuah buku
akan laris di pecinta bidangnya. Sama seperti buku ini. Ada beberapa sasaran
yang mungkin sangat tertarik dengan kemunculan buku ini seperti akademisi di
bidang literasi, akademisi yang gemar membaca fiksi, akademisi yang berlatar
religius dan membutuhkan referensi bacaan fiksi islami. Selain itu, jika
dilihat dari kalangan luar akademisi, banyak juga yang membeli buku ini
barangkali karena jaringan Bunda Helvy yang luas dalam acara-acara islami,
sehingga memungkinkan mereka untuk tertarik pada bunda Helvy dan ingin membeli
karyanya.
- Rancanglah sebuah buku yang anda anggap bisa bestseller seperti buku
     yang telah anda analisis di atas. Tentukanlah isi buku secara garis besar
     dan pangsa pasarnya. Jelaskanlah alasan-alasan optimisme anda terhadap
     laris manisnya penjualan buku tersebut.
 
Jawab
:
- Rancangan Buku
 
Buku yang akan
saya rancang adalah satu paket berjudul “Kuliah
Kerja Nyata” berisi dua buah buku berjudul :
“KKN, I’m ready!” dan “KKN, I’m in love.”
Buku pertama
berjudul “KKN, I’m ready!” berisi tips-tips saat melakukan kegiatan KKN karena
pada saat KKN banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan direncanakan meliputi
:
1)     
Pra
KKN
-         
penentuan
tempat KKN.
-         
kontak
seluruh anggota satu kelompok.
-         
kumpul
kelompok KKN.
-         
penentuan
ketua kelompok KKN.
-         
pembagian
tugas (jobdesk).
-         
pembagian
pengadaan logistik.
-         
iuran
pembekalan selama KKN.
-         
merencanakan
kostum saat KKN (bisa membuat dresskode/baju KKN).
2)     
KKN
-         
mempersiapkan
diri mengikuti pembukaan dan sambutan dari warga setempat.
-         
pembacaan
situasi dan kondisi tempat KKN.
-         
pembacaan
sikap, kebiasaan dan adat istiadat warga setempat.
-         
penentuan
program kerja dan penanggung jawab kegiatannya selama KKN.
-         
penentuan
jadwal piket harian.
-         
penentuan
agenda refreshing mingguan sebagai ajang liburan.
-         
penentuan
agenda sayonara atau perpisahan yan berkesan.
-         
foto
bersama sebagai agenda dokumentasi di tempat.
3)     
PASCA
KKN
-         
penyusunan
laporan akhir KKN sebagai tugas dari kampus (baiknya dilaksanakan selama KKN
berlangsung, sehingga di akhir KKN, hanya tinggal merevisi dan menambahkn
dokumentasi-dokumentasi kegiatan).
-         
perpisahan
dengan anggota kelompok (kumpul anggota).
-         
menghitung
dan mempublikasi sisa uang kas (jika masih ada).
-         
merencanakan
tempat bepergian sebagai agenda perpisahan.
-         
melakukan
foto studio bersama.
Sedangkan buku
kedua berjudul “KKN, I’m in love” adalah sebuah kisah yang diangkat dari “true
story” pengalaman mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN, di dalamnya
meliputi kisah-kasih asmara mereka, persahabatan, sampai pada pertengkaran
sengit selama KKN. Buku ini lebih bersifat naratif karena dirancang seperti
novel.
- Pangsa Pasar & Optimisme Bestseller
 
Melihat
perkembangan program kegiatan di hampir seluruh kampus Indonesia, KKN adalah
salah satu kegiatan yang cukup ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Kegiatan ini
umumnya berkisar selama satu bulan. Di sinilah kita diuji bagaimana cara
berinteraksi, menghargai pendapat orang lain, tinggal seatap dengan orang-orang
baru, dan mempelajari budaya tiap daerah. Kita juga akan melatih banyak
keahlian seperti mengajar, melatih berkreasi untuk wirausaha, seminar,
workshop, bahkan mengikuti kegiatan dari budaya setempat yang barangkali bisa
memberikan banyak pelajaran bagi kita.
Melihat betapa
pentingnya KKN dan pengalaman yang mendasar bagi mereka yang akan melaksanakan
kegiatan tersebut, maka saya memberanikan diri merancang dua buah buku ini yang
dikemas dalam sebuah paket buku berjudul “Kuliah Kerja Nyata” tak lain tak
bukan pangsa pasar saya adalah mahasiswa. Ya, setiap tahunnya pasti ada
mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan KKN, maka saya tak perlu khawatir
jika ketinggalan pangsa pasar, karena buku ini cukup diminati dari kedua
judulnya, buku ini memberikan pengalaman lebih yang sangat dibutuhkan mahasiswa
awam yang akan melaksanakan kegiatan KKN.
Akhirnya
dengan segala kepercayaan diri, buku ini pasti akan menjadi bestseller karena
pangsanya terjamin setiap tahun selama program dan matakuliah KKN tidak
dihapuskan dari daftar matakuliah di kampus-kampus Indonesia.
Selamat
menikmati bacaan yang ringan dan memiliki segudang manfaat ini. Doakan agar
buku ini segera terbit dan menjadi bestseller. Semoga terlaksana dengan baik,
dan selamat KKN bagi Anda yang akan melaksanakannya! Salam hangat. Intan
Pertiwi. J
