Jumat, 11 November 2011

Sajak Filantropi

Sajak Filantropi
buat : Wishu Muhamad

adalah kau,
seberkas tugas mingguan
yang tak dapat kuselesaikan
dalam tempo semalam.
mengandung tiga kata yang menyulut sebuah pertanyaan,
dan mengandung enam huruf
yang bisa dijadikan alasan
untuk kujelma sebagai jawaban.

sesekali kau beku
dengan jubah yang menganga di cilap mataku,
acuhkan lebah yang mulai menjajah aorta tubuhmu.

aku ingat benar,
ketika kau mengecup cakrawala kejemuanmu
tanpa menunggu sejurus waktu,
jadilah kau
adam yang asing bagiku.

tapi,
aku piawai menerka ritualmu.
ketika kita
samasama berbohong
tentang rindu yang mengumpat
di antara kejemuan itu.

sayang,
jika percakapan kita
hanya menjadi penghias timbunan rasa,
bisikkanlah rindumu pada angin malam
untuk meluluskan tugasmu
sebagai tabib kerapuhanku.
jika telah singgah,
ketuklah labirin telingaku
dan sampaikan penawar termujarab
bagi penyakit akutku itu.

Cirebon, 2011.

( puisi ini dimuat dalam antologi puisi Situ Waktu )

Mengemas Waktu

Mengemas Waktu

aku hendak berkemas dari tiparmu,
ketika fajar menyarak mimpi
dan embun menganak sungai
di antara cilap mata ini.

pun aku mulai berkemas dari tiparmu,
ketika surya membidik pupil
dan semesta menjelma perangai yang labil.

aku akan tetap berkemas dari tiparmu,
ketika langit tunggang gunung
dan mega memutasikan iga
yang tertimbun di lengan kirimu.

akhirnya aku berkemas dari tiparmu,
ketika butir bulan menyingsing malam
dan kunang-kunang menamatkan segala percakapan.

Bandung, 2011.

( puisi ini dimuat dalam antologi puisi Situ Waktu )